Selasa, 13 November 2012

TUGAS CREATIVE THINGKING 8

Assalamualaikum

Ini adalah ide saya yang ke 8 dimana ide ini saya temuka ketika melihat adanya restoran yang menghadap langsung ke bundaran HI di daerah M.H. Thamrin. Disitu terbesit seketika ingin menanamkan ide serupa namun di daerah Monas atau sekitar jalan Medan Merdeka. Mungkin dengan view monas akan banyak menarik banyak pengunjung dari dalam kota, luar kota maupun luar negeri. Saya ingin menerapkan konsep makan malam yang berkesan dengan menghadap monas atau kita memiliki background monas pada saat menyantap hidangan makan malam. Konsep nya jelas yaitu dining restaurant namun dengan harga terjangkau namun rasa yang dimiliki juga tidak kalah dengan hotel hotel berbintang yang ada di Jakarta.



Dengan harga terjangkau, rasa yang fantastis, makanan yang unik serta view langsung ke arah Monas maka dapat dipastikan usaha ini akan banyak menimbulkan tern positif dari masyarakat Jakarta khususnya. Desain restoran yang minimalis pun akan saya terapkan, dengan segmentasi untuk keluarga kecil dan juga pasangan muda yang sedang di mabuk cinta akan sangat cocok memilih makan malam di restoran ini.

Terima kasih,

Wassalamualaikum

Rian Krisna Prawira111400239MBTI F

TUGAS CREATIVE THINGKING 7

Assalamualaikum


sudah dua minggu saya tidak mendapatkan ide apapun, namun kali ini saya akan mencoba men-sharing ide kreatif saya. sewaktu pulang ke jakarta saya sempat pergi ke daerah Gatot Subroto dan jalan Sudirman di hari minggu, jalan yang saya lewati sangat sempit namun kendaraan sangat amat banyak. Pada saat yang bersamaan hujan pun mengguyur jakarta dengan derasnya, seketika itu pula jalanan menjadi sangat padat cenderung macet tidak bergerak. Mungkin kita dapat mengadopsi cara jembatan Suramadu yang menyambungkan Surabaya dan Madura, terdapat 4 jalur, ada 2 jalur dikanan dan 2 jalur dikiri. Dari masing masing jalur tersebut dibagi menjadi dua yaitu untuk mobil dan juga untuk motor.


 Saya sempat termenung beberapa saat didalam mobil sambil melihat keluar sesekali, lalu muncul ide yang sepertinya sudah sangat basi yaitu memisahkan jalur motor dan jalur mobil jadi mereka berada di jalanan bersamaan namun tidak dalam jalur yang sama. Mungkin ide saya ini sudah sering diungkapkan oleh banyak orang tapi tingkat efisiensi nya sangat tinggi untuk mengurai kemacetan. Dengan menambah beberapa jalur untuk kendaraan tersebut maka Jakarta akan sedikit lebih lengang dengan dibantu oleh kendaraan umum yang memadai seperti apa yang dijanjikan oleh gubernur baru.
sekian ide kreatif saya terimakasih wassalam


RIAN KRISNA
111400239
MBTI/H

Selasa, 16 Oktober 2012

CREATIVE THINKING 6

Assalamualaikum,
langsung saja saya ingin mengungkapkan ide saya dikesempatan kali ini. Banyak orang lambat laun memakai setrika, mungkin semua orang memiliki setrika di rumahnya. Namun dengan ada nya setrika ini malah dapat menimbulkan berbagai macam bencana diantaranya kebakaran karena seringnya lupa dalam mematikan setrikaan dan menghanguskan pakaian yang dapat menimbulkan sumber api meskipun kecil namun dapat merambat dengan cepat apabila disekitarnya banyak terdapat barang yang mudah terbakar. Mungkin dengan adanya sensor panas di alas setrika dapat mengehentikan bencana bencana yang tidak diinginkan. Cara kerjanya adalah, ketika anda tinggal setrika tersebut namun anda lupa dalam mematikan setrika tersebut sensor pun akan segera bekerja dengan otomatis. Ketika sudah mencapai panas yg sudah tidak wajar, maka akan ada alat untuk mendinginkan setrika tersebut yang menjaga setrika akan tetap dingin dengan sendirinya, dan tidak akan membuat kerusakan dengan membakar pakaian atau apapun. Ide ini saya temukan pada saat masih SD ketika melihat baju Bapak saya hangus akibat ada yang lupa mematikan setrika.

Wassalamualaikum

Rian Krisna
111400239

Selasa, 09 Oktober 2012

CREATIVE THINKING 5

assalamualaikum

Tidak ingin berpanjang lebar, maka saya ingin memberikan beberapa tips melalui blog ini dikarenakan tugas creative thinking yang mengharuskan saya membuat blog ini HA-HA-HA ~~

Zaman sekarang hidup serba cepat, gerak cepat, pekerjaan banyak menunggu. Jika kita tidak efektif dalam mengatur waktu dalam bekerja dan dalam hal apapun maka akan sulit untuk bergerak serba cepat. Terutama ketika kita lupa membawa charger neotebook. Disaat kita membutuhkan aliran listrik untuk notebook yang baterai nya sudah semakin sekarat maka dunia pun berputar seakan akan semakin cepat. Hal ini dapat menghambat pekerjaan dan juga keefisiensian kita dalam bekerja, maka saya ingin menciptakan charger portable untuk notebook yang bentuknya lebih ramping dan aman untuk lingkungan. Charger yang selama ini ada sangat lah mainstream, bentuknya sangat tidak variatif hanya kabel dan adaptor. Saya ingin membuat charger yang lebih minimalis dengan menggunakan sel surya yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan langsung untuk me-recharge kembali notebook anda. Bentuknya pun sangat sederhana hanya sebesar charger handphone atau sebesar modem usb yang tanpa kabel. Dengan begitu tidak akan ada yang terganggu oleh kabel kabel anda.

Ide brilian ini saya temukan pada saat sedang berada di kedai makanan cepat saji, ada banyak orang membawa gadget dan kebanyakn berbentuk notebook. Mereka beramai ramai mencari stopkontak untuk menyambung aliran listrik agar dapat memberikan daya kepada notebook mereka. Namun pasti stop kontak yang tersedia tidak mencukupi. sedangkan diluar sedang terik, kenapa energi dari matahari itu tidak di manfaatkan sebagai alat charger untuk notebook. Malah lebih praktis jika memang alat tersebut dapat di produksi secara masal.

Rian Krisna
MBTI F/111400239

Sabtu, 29 September 2012

TUGAS CREATIVE THINKING 4



                Assalamualaikum,

Tanpa basa basi lagi, saya ingin berbagi tentang ide kreatif yang saya temukan ketika saya berada di dalam tol. Antrian yang sangat panjang menyebabkan kemacetan yang sangat akut didalam tol entah itu tol dalam kota ataupun tol lainnya. Ini dikarenakan sistem dari pembayaran yang masih konvensional atau manual. Penjaga pintu tol yang “kurang” cekatan pun menyebabkan hal itu dapat terjadi. Ketika penjaga pintu tersebut bekerja lambat maka antrian di pintu tol akan mengular dan memanjang. Berbeda ketika kita sedang mengambil tiket tol yang langsung tanpa hambatan karena menggunakan mesin yg diprogram untuk mengeluarkan tiket tol secara otomatis. Seharusnya seluruh pintu tol menggunakan ide yang sama agar tidak menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan hanya karena hal tersebut. Memang telah ada pintu tol yang memakai kartu prabayar yg dengan ditempelkan ke sensor di mesin maka anda telah membayar tol. Dan waktu yg digunakan pun sangat singkat. Namunm belum semua menggunakan teknologi ini, hanya beberapa pintu tol saja yang telah membuat pintu tol berteknologi otomatis agar dapat meminimalisir kemacetan. Kartu yang dikeluarkan juga sangat terbatas, karena disponsori oleh salah satu bank bumn dan penggunanya hanya segelintir orang. Harusnya pemerintah membuat kartu yang sama dan dapat digunakan oleh semua orang. Sistemnya kurang lebih sama seperti pintu tol yang dibuat oleh bank bumn tersebut, namun jangkauan dan cakupannya diperluas agar dapat digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa kecuali. Hal ini dapat meminimalisir kemacetan yang ada didalam jalan tol. Dengan menggunakan kartu pintar tersebut pengguna jalan tol hanya perlu menempelkan kartu nya ke sensor di mesin tersebut dan keluar tanda bukti pembayaran serta sisa saldo dari kartu tersebut. Konsepnya kurang lebih sama, namun cakupan dan jangkauannya diperluas.
 
Kurang lebih inilah ide kreatif saya, kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamualaikum
Rian Krisna/MBTI F/111400239

Selasa, 25 September 2012

TUGAS CREATIVE THINKING 3



Assalamualaikum,
                
Berhubungan dengan tugas blog mingguan yang di wajibkan oleh bapak jurry, maka kali ini saya ingin berbagi ide kreatif (lagi) yang saya temukan sudah sangat lama tepatnya waktu saya masih berseragam SMA, kira kira 3 tahun lalu.
               
Pada saat itu banjir sedang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, khususnya jalan menuju sekolah saya. Beberapa jalan utama di genangi air hingga mata kaki dan menyebabkan motor harus berhenti akibat mogok. Saya pun tak luput dari hal itu, motor saya langsung mogok ketika melewati jalan tersebut. Sampai pada saat melewati jalan bawah tanah atau subway yang cukup luas dan cukup lebar hampir 4 jalur, disitu tidak dapat dilewati karena genangan air yg sangat tinggi. Entah kenapa disitu saya langsung memiliki ide ide gila yg mungkin dapat mengeluarkan Jakarta dari banjir sekaligus kemacetan yg sudah menjadi kebiasaan di ibu kota. 

Yang petama ialah kenapa kita tidak membuat banyak jalan bawah tanah yg panjangnya berkilo-kilo meter jauhnya, disamping dapat mengurai kemacetan dengan melewati subway tersebut sampai jalan yg  dituju. Memang infrastruktur nya membutuhkan dana yg sangat banyak namun jika masyarakat memiliki kesadaran untuk membayar ketika melewati subway tersebut dengan tarif yg sudah ditentukan maka akan dapat terawat. 

Ide yang kedua ialah, subway/tunnel yg telah dibuat pemerintah itu memiliki jalan sendiri menuju ke laut jawa yg berada di utara jakarta. Jalan tersebut tidak boleh terbuka untuk umum melainkan hanya untuk aliran air ketika selokan selokan sudah tak  berfungsi sudah benar, sungai sudah tidak dapat menampung debit air, serta banjir kanal barat dan timur yg tidak efektif. Subway/tunnel ini menjadi salah satu alternatif lain ketika semua tempat untuk aliran air sudah tidak dapat bekerja dengan baik. Caranya adalah, ketika debit air di segala tempat di jakarta sudah sangat maksimum dan tidak dapat menampung air lagi maka tempat yg tadinya beroperasi sebagai subway untuk dilewati oleh masyarakat berubah menjadi  saluran air yg sangat besar yg dapat menampung banyak debit air dari saluran saluran yg ada di Jakarta. Lalu ketika air sudah sampai di subway/tunnel tersebut maka debit air dialihkan ke laut jawa dengan jalur khusus tadi, maka air akan sampai ke laut jawa tanpa harus membuat banjir dimana mana. Disamping dapat mengurai kemacetan bisa juga untuk mengantisipasi banjir yg selalu datang pada musim penghujan.
               
 Sekian ide kreatif saya kali ini, wassalamualaikum



RIAN KRISNA
111400239/MBTI F

Selasa, 18 September 2012

TUGAS CREATIVE THINKING 2

Assalamualaikum,

Pada minggu ini saya ingin berbagi ide kreatif yang saya temukan beberapa hari yang lalu didalam kontrakan yang masih kosong mlompong. ketika itu malam yang seperti biasanya selalu panas dan berdebu saya sedang menonton tv di kamar. Kebetulan tv saya itu membelakangi jendela yang ada di kamar saya. Mungkin buat sebagian orang hal itu sangat amat biasa, namun jika anda atau siapapun memiliki jendela di kamar dan menghadap ke sebuah ruangan kosong tanpa benda apapun disekitarnya pasti akan nampak suatu keganjilan disana. Itupun terjadi pada saya, ketika saya menonton tv entah kenapa saya sering berhalusinasi melihat sesosok makhlauk entah itu apa dan sering membuat saya merasa paranoid karena tidak adanya penghalang dari jendela itu sendiri. Disini saya berpikir bagaimana caranya agar tidak paranoid lagi dan tanpa harus merogoh kocek yang dalam.

Pertama saya melihat adanya gantungan baju yang masih belum terpakai semenjak saya pindah ke kontrakan baru saya. Disini saya memiliki ide untuk menaruh gantungan saya di atas jendela tersebut. Keesokan harinya saya mulai mengerjakan proyek maha dashyat ini. Mula mula saya membeli paku seharga dua ribu rupiah di toko material. Kemudian saya mulai memasang gangtungan tersebut. Ketika sudah terpasang maka saya memiliki sebuah gantungan untuk menggantung empat sampai lima baju dan sekaligus memiliki pengganti hordeng/penutup jendela tanpa mengeluarkan kocek yang terlalu banyak. Dan ide saya ini sangat amat efektif untuk menyelesaikan masalah paranoid saya. Sekian ide kreatif saya untuk minggu ini.

Sekian, terimakasih

Wassalamualaikum


RIAN KRISNA
MBTI F 2011
111400239